Kalangan yang baru mengenal JKT48 pasti bertanya-tanya, apakah JKT48 itu? Bagaimana sejarah pembentukannya? Apakah JKT48 itu girlband ? Kalau bukan, apa bedanya dengan girlband-girlband yang kini menjamur di Indonesia?
JKT48 (baca : jekeiti fourty eight) adalah sebuah grup idola (idol group) yang dibentuk oleh Produser sekaligus pencipta lagu yang sudah sangat terkenal di Jepang, Akimoto Yasushi. Akimoto adalah produser dari 48 family yang beranggotakan grup idola AKB48 (Akihabara, Tokyo), NMB48 (Namba, Osaka), SKE48 (Sakae, Nagoya), HKT48 (Hakata, Fukuoka), dan sister group pertama di luar Jepang yaitu JKT48 (Jakarta, Indonesia). Tahun 2012 ini 48 family juga akan membentuk overseas sister group lainnya, yaitu TPE48 (Taipei, Taiwan) dan SNH48 (Shanghai, Cina). Seluruh anggota 48 family berbasis idol group.
Apakah idol group itu?
Idol group adalah konsep seperti sebuah Akademi Keartisan. Setiap anggota yang berhasil lolos audisi yang ketat akan dididik untuk menjadi seorang idola yang multi talenta. Tak hanya menyanyi dan menari, namun juga akting, public speaking, membawakan acara, dan sebagainya. Seperti layaknya sebuah Akademi, 48 family juga mengenal istilah graduate (lulus). Lulusnya seorang anggota idol group dari 48 family ditentukan oleh Akimoto sendiri, apakah sudah layak diluluskan atau tidak, atau bisa saja dari keputusan si anggota tersebut, misalnya ingin fokus ke pendidikan atau ingin melanjutkan sebagai penyanyi solo. Graduate juga bisa diterapkan kepada seorang anggota yang melanggar golden rules dari 48 family (tentunya diluluskan secara tidak hormat). Golden Rules dari 48 family adalah :
Konsep ini jelas berbeda dengan Boyband/Girlband pada umumnya, yang dilatih hanya untuk menyanyi dan menari, merilis album, dan menghibur lewat tarian dan nyanyian. Menjadi bintang iklan dan akting di sebuah film/sinetron bagi mereka hanyalah aji mumpung setelah mereka terkenal, berbeda dengan anggota idol group yang memang dibentuk untuk menjadi seorang multi talenta.
Boyband/girlband sebenarnya adalah pemahaman yang salah dari penikmat musik Indonesia. Di negara kita, sekumpulan gadis cantik atau pemuda tampan yang membentuk grup musik dan bernyanyi bersama pasti disebut boyband atau girlband. Istilah ini datang dari barat atau western sejak tahun 90-an, karena saat itu sedang demam boyband asal dunia barat, sebut saja Westlife, Backstreet Boys, N'sync, dan lain-lain. Sekarang setelah bertahun-tahun dunia boyband/girlband sempat meredup, Indonesia mulai demam boyband/girlband lagi dengan Negeri Ginseng alias Korea Selatan sebagai kiblatnya. Girlband/boyband yang mengikuti konsep "mentah" dari idola-idola Korea pun menjamur, dan mereka bangga disebut Boyband dan Girlband. Padahal itu adalah kesalahmpahaman yang sangat fatal
Mengapa? Karena pada dasarnya semua grup musik dance di Asia tidak pernah ada sejarahnya disebut boyband/girlband, baik anggotanya pria atau wanita, sebutan grup musik dance di Asia adalah idol group. Idol group dan boyband/girlband (dalam hal ini tentu saja yang ada di dunia barat sana) beda secara konsep, selain yang telah dijelaskan dua paragraf sebelum paragraf ini, perbedaan idol group dan boyband/girlband juga terdapat dalam gerakan dancenya. Gerakan tarian idol group lebih rumit dan atraktif, beda dengan boyband/girlband barat yang jarang melakukan tarian, bahkan lebih sering hanya display (pengaturan posisi) saja.
JKT48 pun muncul sebagai pemugar industri musik Indonesia, dengan berusaha memperkenalkan konsep grup musik dance khas Asia yaitu idol group. Ini terlihat jelas dengan selalu membantahnya member JKT48 jika disebut girlband, dan selalu menegaskan mereka adalah idol group. Secara tidak langsung pernyataan mereka sedikit menyindir boyband/girlband lokal dan juga masyarakat yang masih salah paham dengan sebutan boyband/girlband.
Bisa dibilang, sebelum JKT48 berdiri, Indonesia belum punya konsep grup musik dance yang jelas, yang ada hanya grup musik yang ikut-ikutan konsep Korea Selatan dan bangga disebut boyband/girlband, padahal di negara asalnya alias Negeri Ginseng sendiri musisi kebanggaan mereka (dan juga pecinta Korea di Indonesia) seperti Super Junior, SNSD, Big Bang dan lainnya disebut idol group.
Perbedaan mendasar lainnya adalah sistem tim. Idol Group memiliki sistem tim, untuk 48 family tiap grup dibagi menjadi 3 tim dengan nama sesuai dengan tiga huruf yang membentuk nama grup mereka, misalnya SKE48 dibagi menjadi tim S, tim K, dan tim E. Pengecualian untuk AKB48, selain tim A, K, dan B, AKB48 juga punya tim 4, karena anggota idol group ini sangat banyak. Member yang belum bisa masuk tim akan dimasukkan ke dalam tim kenkyusei (pelatihan). Tiap tim mempunyai center (seorang member yang tampil di depan saat perform) dan kapten, juga kapten pusat yang memimpin keseluruhan dari 3 tim tersebut. Saat ini, JKT48 baru sampai pada generasi pertama, jumlah anggotanya juga masih sedikit, jadi status semua member JKT48 saat ini masih kenkyusei. Jika nanti sudah ada audisi generasi kedua dan jumlah anggota semakin banyak, JKT48 juga akan dibagi menjadi 3 tim, yaitu tim J, K, dan T..
Karena anggota grup idola 48 family sangat banyak, maka di 48 family dikenal istilah senbatsu election, yaitu pemilihan member yang berhak untuk sering tampil di publik, baik itu video klip, performance, dan sebagainya. Pemilihan tersebut dilakukan oleh fans, dengan syarat membeli CD singel/album orisinal.
Satu lagi perbedaan idol group asal Jepang dan Korea Selatan. Idol group Korea,
setelah dilakukan audisi, mereka akan ditempa dengan latihan dan
persiapan selama berbulan-bulan sebelum akhirnya siap tampil di industri
musik, sehingga masing-masing anggotanya sudah dituntut untuk ahli dan matang sejak pertama kali tampil. Idol Group Jepang
berbeda, setelah audisi dan terbentuk sebuah grup idola, tidak lama
kemudian mereka akan melakukan debut. Mereka akan menghibur sambil
belajar, sehingga para fans bisa melihat perkembangan mereka, dari tidak
mahir menjadi mahir, dari malu-malu hingga bisa percaya diri. Semakin
berkembang mereka, fans akan semakin banyak. Inilah konsep dari 48
family, tumbuh dan berkembang bersama fans.
Dengan konsep idol you can meet everyday (idola yang dapat kau temui setiap hari), AKB48 tampil hampir setiap hari di sebuah teater yang disebut AKB48 Gekijou di distrik Akihabara. Perjuangan AKB48 di awal karir sangatlah berat, mereka harus menyebar brosur untuk mengundang orang-orang agar mau menonton penampilan mereka di AKB48 Gekijou, dan mereka harus bersabar ketika brosur yang mereka sebarkan dibuang begitu saja di depan mereka, dan mereka harus menerima ketika hanya beberapa penonton saja yang menyaksikan penampilan mereka. Namun dengan latihan keras, mental yang terus terasah lewat penampilan hari ke hari di teater mereka, mereka bisa membuat hits single dan album-album yang total penjualannya mencapai sepuluh juta kopi, dan menjadi terkenal di seluruh Asia bahkan dunia hingga saat ini.
Setelah AKB48 sukses, Akimoto membuat sisters group dari AKB48, yaitu NMB48, SKE48, dan HKT48. Ketiga grup idola ini tetap mengadaptasi konsep dari 48 family yang diawali dengan munculnya AKB48, yaitu dengan tampil di teater mereka masing-masing hampir setiap hari, menelurkan hits single dan album, dan diharapkan mengikuti kesuksesan dari AKB48.
JKT48 sendiri terbentuk berawal dari pengumuman yang dilakukan di sebuah event AKB48 di Prefektur Chiba, 11 September 2011. Akimoto menyebut JKT48 sebagai "first overseas project of 48 family" (Proyek 48 family pertama di luar Jepang). Audisi pun dilakukan juga pada bulan tersebut, dan melahirkan para finalis yang diseleksi lagi pada Audisi final 8-9 Oktober 2011, dan akhirnya terpilih 28 orang sebagai anggota JKT48 generasi pertama (empat orang mengundurkan diri, dua orang dengan alasan ingin fokus ke pendidikan, sedangkan dua orang lagi dengan alasan sakit dan kesalahpahaman kontrak). Ke dua puluh empat anggota generasi pertama JKT48 adalah :
JKT48 (baca : jekeiti fourty eight) adalah sebuah grup idola (idol group) yang dibentuk oleh Produser sekaligus pencipta lagu yang sudah sangat terkenal di Jepang, Akimoto Yasushi. Akimoto adalah produser dari 48 family yang beranggotakan grup idola AKB48 (Akihabara, Tokyo), NMB48 (Namba, Osaka), SKE48 (Sakae, Nagoya), HKT48 (Hakata, Fukuoka), dan sister group pertama di luar Jepang yaitu JKT48 (Jakarta, Indonesia). Tahun 2012 ini 48 family juga akan membentuk overseas sister group lainnya, yaitu TPE48 (Taipei, Taiwan) dan SNH48 (Shanghai, Cina). Seluruh anggota 48 family berbasis idol group.
Apakah idol group itu?
Idol group adalah konsep seperti sebuah Akademi Keartisan. Setiap anggota yang berhasil lolos audisi yang ketat akan dididik untuk menjadi seorang idola yang multi talenta. Tak hanya menyanyi dan menari, namun juga akting, public speaking, membawakan acara, dan sebagainya. Seperti layaknya sebuah Akademi, 48 family juga mengenal istilah graduate (lulus). Lulusnya seorang anggota idol group dari 48 family ditentukan oleh Akimoto sendiri, apakah sudah layak diluluskan atau tidak, atau bisa saja dari keputusan si anggota tersebut, misalnya ingin fokus ke pendidikan atau ingin melanjutkan sebagai penyanyi solo. Graduate juga bisa diterapkan kepada seorang anggota yang melanggar golden rules dari 48 family (tentunya diluluskan secara tidak hormat). Golden Rules dari 48 family adalah :
- Dilarang merokok dan minum-minum
- Dilarang berpacaran
- Dilarang ke diskotik
- Jika bepergian harus didampingi pengawal/wali
- Tidak boleh membubuhkan tanda tangan di sembarang tempat (kecuali di merchandise resmi 48 family)
- Pendidikan tetap yang utama
- Dilarang memakai pakaian yang mencolok dan make up tebal
Konsep ini jelas berbeda dengan Boyband/Girlband pada umumnya, yang dilatih hanya untuk menyanyi dan menari, merilis album, dan menghibur lewat tarian dan nyanyian. Menjadi bintang iklan dan akting di sebuah film/sinetron bagi mereka hanyalah aji mumpung setelah mereka terkenal, berbeda dengan anggota idol group yang memang dibentuk untuk menjadi seorang multi talenta.
Boyband/girlband sebenarnya adalah pemahaman yang salah dari penikmat musik Indonesia. Di negara kita, sekumpulan gadis cantik atau pemuda tampan yang membentuk grup musik dan bernyanyi bersama pasti disebut boyband atau girlband. Istilah ini datang dari barat atau western sejak tahun 90-an, karena saat itu sedang demam boyband asal dunia barat, sebut saja Westlife, Backstreet Boys, N'sync, dan lain-lain. Sekarang setelah bertahun-tahun dunia boyband/girlband sempat meredup, Indonesia mulai demam boyband/girlband lagi dengan Negeri Ginseng alias Korea Selatan sebagai kiblatnya. Girlband/boyband yang mengikuti konsep "mentah" dari idola-idola Korea pun menjamur, dan mereka bangga disebut Boyband dan Girlband. Padahal itu adalah kesalahmpahaman yang sangat fatal
Mengapa? Karena pada dasarnya semua grup musik dance di Asia tidak pernah ada sejarahnya disebut boyband/girlband, baik anggotanya pria atau wanita, sebutan grup musik dance di Asia adalah idol group. Idol group dan boyband/girlband (dalam hal ini tentu saja yang ada di dunia barat sana) beda secara konsep, selain yang telah dijelaskan dua paragraf sebelum paragraf ini, perbedaan idol group dan boyband/girlband juga terdapat dalam gerakan dancenya. Gerakan tarian idol group lebih rumit dan atraktif, beda dengan boyband/girlband barat yang jarang melakukan tarian, bahkan lebih sering hanya display (pengaturan posisi) saja.
JKT48 pun muncul sebagai pemugar industri musik Indonesia, dengan berusaha memperkenalkan konsep grup musik dance khas Asia yaitu idol group. Ini terlihat jelas dengan selalu membantahnya member JKT48 jika disebut girlband, dan selalu menegaskan mereka adalah idol group. Secara tidak langsung pernyataan mereka sedikit menyindir boyband/girlband lokal dan juga masyarakat yang masih salah paham dengan sebutan boyband/girlband.
Bisa dibilang, sebelum JKT48 berdiri, Indonesia belum punya konsep grup musik dance yang jelas, yang ada hanya grup musik yang ikut-ikutan konsep Korea Selatan dan bangga disebut boyband/girlband, padahal di negara asalnya alias Negeri Ginseng sendiri musisi kebanggaan mereka (dan juga pecinta Korea di Indonesia) seperti Super Junior, SNSD, Big Bang dan lainnya disebut idol group.
Perbedaan mendasar lainnya adalah sistem tim. Idol Group memiliki sistem tim, untuk 48 family tiap grup dibagi menjadi 3 tim dengan nama sesuai dengan tiga huruf yang membentuk nama grup mereka, misalnya SKE48 dibagi menjadi tim S, tim K, dan tim E. Pengecualian untuk AKB48, selain tim A, K, dan B, AKB48 juga punya tim 4, karena anggota idol group ini sangat banyak. Member yang belum bisa masuk tim akan dimasukkan ke dalam tim kenkyusei (pelatihan). Tiap tim mempunyai center (seorang member yang tampil di depan saat perform) dan kapten, juga kapten pusat yang memimpin keseluruhan dari 3 tim tersebut. Saat ini, JKT48 baru sampai pada generasi pertama, jumlah anggotanya juga masih sedikit, jadi status semua member JKT48 saat ini masih kenkyusei. Jika nanti sudah ada audisi generasi kedua dan jumlah anggota semakin banyak, JKT48 juga akan dibagi menjadi 3 tim, yaitu tim J, K, dan T..
Karena anggota grup idola 48 family sangat banyak, maka di 48 family dikenal istilah senbatsu election, yaitu pemilihan member yang berhak untuk sering tampil di publik, baik itu video klip, performance, dan sebagainya. Pemilihan tersebut dilakukan oleh fans, dengan syarat membeli CD singel/album orisinal.
Satu lagi perbedaan idol group asal Jepang dan Korea Selatan. Idol group Korea,
setelah dilakukan audisi, mereka akan ditempa dengan latihan dan
persiapan selama berbulan-bulan sebelum akhirnya siap tampil di industri
musik, sehingga masing-masing anggotanya sudah dituntut untuk ahli dan matang sejak pertama kali tampil. Idol Group Jepang
berbeda, setelah audisi dan terbentuk sebuah grup idola, tidak lama
kemudian mereka akan melakukan debut. Mereka akan menghibur sambil
belajar, sehingga para fans bisa melihat perkembangan mereka, dari tidak
mahir menjadi mahir, dari malu-malu hingga bisa percaya diri. Semakin
berkembang mereka, fans akan semakin banyak. Inilah konsep dari 48
family, tumbuh dan berkembang bersama fans.
Dengan konsep idol you can meet everyday (idola yang dapat kau temui setiap hari), AKB48 tampil hampir setiap hari di sebuah teater yang disebut AKB48 Gekijou di distrik Akihabara. Perjuangan AKB48 di awal karir sangatlah berat, mereka harus menyebar brosur untuk mengundang orang-orang agar mau menonton penampilan mereka di AKB48 Gekijou, dan mereka harus bersabar ketika brosur yang mereka sebarkan dibuang begitu saja di depan mereka, dan mereka harus menerima ketika hanya beberapa penonton saja yang menyaksikan penampilan mereka. Namun dengan latihan keras, mental yang terus terasah lewat penampilan hari ke hari di teater mereka, mereka bisa membuat hits single dan album-album yang total penjualannya mencapai sepuluh juta kopi, dan menjadi terkenal di seluruh Asia bahkan dunia hingga saat ini.
Setelah AKB48 sukses, Akimoto membuat sisters group dari AKB48, yaitu NMB48, SKE48, dan HKT48. Ketiga grup idola ini tetap mengadaptasi konsep dari 48 family yang diawali dengan munculnya AKB48, yaitu dengan tampil di teater mereka masing-masing hampir setiap hari, menelurkan hits single dan album, dan diharapkan mengikuti kesuksesan dari AKB48.
JKT48 sendiri terbentuk berawal dari pengumuman yang dilakukan di sebuah event AKB48 di Prefektur Chiba, 11 September 2011. Akimoto menyebut JKT48 sebagai "first overseas project of 48 family" (Proyek 48 family pertama di luar Jepang). Audisi pun dilakukan juga pada bulan tersebut, dan melahirkan para finalis yang diseleksi lagi pada Audisi final 8-9 Oktober 2011, dan akhirnya terpilih 28 orang sebagai anggota JKT48 generasi pertama (empat orang mengundurkan diri, dua orang dengan alasan ingin fokus ke pendidikan, sedangkan dua orang lagi dengan alasan sakit dan kesalahpahaman kontrak). Ke dua puluh empat anggota generasi pertama JKT48 adalah :
- Melody Nurramdani Laksani
- Cleopatra Djapri
- Shania Junianatha
- Allisa Galiamova
- Ayana Shahab
- Rena Nozawa
- Stella Cornelia
- Sonia Natalia
- Rezky Wiranti Dhike
- Ghaida Farisya
- Sendy Ariani
- Jessica Vania Widjaja
- Jessica Veranda Tanumihardja
- Nabilah Ratna Ayu Azalia
- Delima Rizky
- Neneng Rosdiana
- Frieska Anastasia Laksani
- Beby Chaesara Anadila
- Gabriella Margareth Warouw
- Cindy Christina Gulla
- Rica Leyona
- Diasta Priswarini
- Sonya Pandarmawan
- Devi Kinal Putri
yesssss
BalasHapusWelcome...
BalasHapus