Laman

Sabtu, 13 Oktober 2012

Pacar = No !!!

          Resah. Gelisah. Seraut wajah termenung jauh. "Orang lain semua dah kawin, tinggal aku sendiri saja". Sekeping hati bermonolog. Monolog itu disusuli tujahan prasangka. "Aku tak caktik kah?" "Aku kurang bergaya kah?" "Ataupun karena gaji aku tak seberapa?"
          Mungkin itulah kerisauan yang memberat di pikiran muda mudi. Rasa rendah diri, stres dan gejolak rasa ingin memiliki membuatkan mereka berusaha memenangi hati dan memiliki seseorang tanpa mengenal batas halal dan haram.
          Pilu hati melihat remaja yang merana karena cinta. Pilu karena walaupun mereka sudah merasai perihnya pinangan cinta dusta, mereka masih tidak mampu mengarah diri mencari cinta hakiki. Diri diperhamba menagih cinta sementara hingga sanggup berkonflik dengan Pencipta cinta.
Semua batasan-batasanNya dilanggar segala tak kenal dosa pahala.
          ***
          Cinta sebelum kawin hanya menjerumuskan ke lembah dosa dan zina. Jika mampu bertahan ke jenjang pelamin sekalipun, rumah tangga tidak akan berkat. Apa tidaknya, asasnya dibina dari dosa dan maksiat. Mana mungkin dapat menegakkan tiang takwa yang utuh kecuali dinaik taraf dengan taubat. Rumah tangga akan menjadi tawar dan hambar. Semuanya sudah dirasa dan terbiasa dalam kekotoran dan kejijikkan, Anak-anak menjadi mangsa. Terimalah ia sebagai hukuman dunia. Amat pedih. namun, terlalu sedikit berbanding pedihnya hukuman abadi di negeri sana.
          Ku hembus untaian ini kepadamu wahai remaja tanda sayang tak terhingga. Bagi para gadis yang belum berpunya, andalah pilihan-pilihan Allah untuk masih mekar terpelihara sehingga tiba pula giliran anda mendapat seruan. Jangan risau, ingin beri ketenangan dulu untuk terus melangkah menggapai cita-cita. Usah peningkan kepala. Begitu juga buat pemuda, utamakan yang lebih penting dari apa yang penting. Kenali prioritas.
          Jika memang dah sampai saat menikah, tabahlah dan teruskan berusaha. Memiliki seorang isteri solehah ibarat memiliki dunia seisinya. Sudah tentu jalan untuk mendpatkan sesuatu yang istimewa amat berliku dan banyak tantangan. Berusaha dengan cara yang baik dan benar!.
          ***
          Seringkali seseorang mencari kekasih ibarat dia mendaki gunung yang tinggi. Pepohonan berduri sanggup diredah, curam dan jurang sabar ditempuh. Namun apabila dia memilikinya, didapati insan yang dikejar itu dedaunan kering cuma. Bgitulah perumpamaan sia-sianya usaha yang tak disalur dengan suluhan Al-Quran dan Sunah.
          Untuk urusan jodoh tidak ke mana. sudah sedia tercatat seungkap nama di Loh Mahfuz. Ianya urusan yang pasti. Apa yang tak pasti, adakah mendapatkannya cara mulia atau sebaliknya. "Mutiara amaly"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar