Pada habitat darat, dikenal istilah Bioma yaitu daerah habitat yang
meliputi skala yang luas. Berikut ini hanya akan dibahas beberapa Bioma
utama yaitu:
Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di
Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.
Ciri-ciri:
- Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun
- Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi
- Kelembaban udara sangat rendah
- Perbedaan suhu siang haridenganmalamharisangattinggi(siangdapat mencapai 45 C, malam dapat turun sampai 0 C)
- Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air
Lingkungan biotik:
- Flora: tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang
dapat
beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan serofit).
beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan serofit).
- Fauna: hewan besar yang hidup di gurun umumnya yang
mampu
menyimpan air, misalnya unta, sedang untuk hewan-hewan kecil
misalnya kadal, ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif hidup pada
pagi hari, pada siang hari yang terik mereka hidup pada lubang-lubang.
menyimpan air, misalnya unta, sedang untuk hewan-hewan kecil
misalnya kadal, ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif hidup pada
pagi hari, pada siang hari yang terik mereka hidup pada lubang-lubang.
2. Bioma Padang Rumput
Bioma padang rumput membentang mulai dari daerah
tropis sampai dengan daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia
Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.
Ciri-ciri:
- Curah hujan antara 25 - 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hajannya dapat mencapai 100 cm/tahun.
- Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
- Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.
Lingkungan biotik:
Flora: tumbuhan yang mampu beradaptasi
dengan daerah dengan porositas dan drainase
kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka
merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang rumput. Nama padang rumput
bermacam-macam seperti stepa di Rusia Selatan, puzta di Hongaria, prairi di
Amerika Utara dan pampa di
Argentina.
Fauna: bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba dan kanguru diAustralia. Karnivora: singa, srigala, anjing liar, cheetah.
Fauna: bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba dan kanguru diAustralia. Karnivora: singa, srigala, anjing liar, cheetah.
Bioma sabana adalah padang rumput dengan diselingi
oleh gerombolan pepohonan. Berdasarkan jenis tumbuhan yang menyusunnya, sabana
dibedakan menjadi dua, yaitu sabana
murni dan sabana campuran.
·
Sabana murni : bila pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri
atas satu jenis tumbuhan saja.
Sabana campuran : bila pohon-pohon penyusunnya terdiri dari
campuran berjenis-jenis pohon.
atas satu jenis tumbuhan saja.
Sabana campuran : bila pohon-pohon penyusunnya terdiri dari
campuran berjenis-jenis pohon.
Bioma hutan tropis merupakan Bioma yang memiliki
keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi. Meliputi daerah
aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar daerah Asia
Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika.
Ciri-ciri:
- Curah hajannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara 200 - 225 cm/tahun.
- Matahari bersinar sepanjang tahun.
- Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.
- Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam hari.
- Flora: pada biorna hutan tropis terdapat
beratus-ratus spesies
tumbuhan. Pohon-pohon utama dapat mencapai ketinggian 20 - 40 m, dengan cabang-cabang berdaun lebat sehingga membentuk suatu
tudung atau kanopi.
tumbuhan. Pohon-pohon utama dapat mencapai ketinggian 20 - 40 m, dengan cabang-cabang berdaun lebat sehingga membentuk suatu
tudung atau kanopi.
Tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan epifit. Liana adalah
tumbuhan yang menjalar di permukaan hutan, contoh: rotan. Epifit
adalah tumbuhan yang menempel pada batang-batang pohon, dan
tidak merugikan pohon tersebut, contoh: Anggrek, paku Sarang
Burung.
- Fauna: di daerah tudung yang cukup sinar matahari, pada siang hari
hidup hewan-hewan yang bersifat diurnal yaitu hewan yang aktif pada siang hari, di daerah bawah kanopi dan daerah dasar hidup hewan-
hewan yang bersifat nokfurnal yaitu hewan yang aktif pada malam
hari, misalnya: burung hantu, babi hutan,kucing hutan, macan tutul.
5. Hutan Musim
tumbuhan yang menjalar di permukaan hutan, contoh: rotan. Epifit
adalah tumbuhan yang menempel pada batang-batang pohon, dan
tidak merugikan pohon tersebut, contoh: Anggrek, paku Sarang
Burung.
- Fauna: di daerah tudung yang cukup sinar matahari, pada siang hari
hidup hewan-hewan yang bersifat diurnal yaitu hewan yang aktif pada siang hari, di daerah bawah kanopi dan daerah dasar hidup hewan-
hewan yang bersifat nokfurnal yaitu hewan yang aktif pada malam
hari, misalnya: burung hantu, babi hutan,kucing hutan, macan tutul.
5. Hutan Musim
Di daerah tropis, selain hutan tropis terdapat pula
hutan musim.
Ciri tumbuhan yang
membentuk formasi hutan musim:
Pohon-pohonnya tahan dari kekeringan dan termasuk
tumbuhan tropofit, artinya mampu beradaptasi terhadap keadaan kering dan
keadaan basah pada saat musim kemarau (kering), daunnya meranggas, sebaliknya
saat musim hujan, daunnya lebat. Hutan musim biasa diberi nama sesuai dengan
tumbuhan yang dominan, misalnya: hutan jati, hutan angsana. Di Indonesia, hutan
musim dapat ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Fauna yang banyak
ditemukan rusa, babi hutan, harimau.
Hutan lumut banyak ditemukan di lereng gunung atau
pegunungan yang terletak pada ketinggian di atas batas kondensasi uap air.
Disebut hutan lumut karena vegetasi yang dominan adalah tumbuhan lumut. Lumut
yang tumbuh tidak hanya di permakean tanah dan bebatuan, tetapi mereka pun
menutupi batang-batang pohon berkayu. Jadi pada hutan lumut, yang tumbuh tidak
hanya lumut saja, melainkan hutan yang banyak pepohonannya yang tertutup oleh
lumut. Sepanjang hari hampir selalu hujan karena kelembaban yang tinggi dan
suhu rendah menyebabkan timbulnya embun terus-menerus.
Ciri khas Bioma hutan gugur adalah tumbuhannya sewaktu
musim dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika
Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili.
Ciri-ciri:
1. Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 - 100 cm/tahun.
2. Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim gugur dan musim semi
3. Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada Bioma hutan tropis.
Musim panas pada Bioma hutan gugur, energi radiasi
matahari yang diterima cukup tinggi, demikian pula dengan presipitasi (curah
hujan) dan kelembaban. Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan
baik, tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar, karena dedaunan tidak begitu
lebat tumbuhnya. Konsumen yang ada di daerah ini adalah serangga, burung,
bajing, dan racoon yaitu hewan sebangsa luwak/musang.
Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar
matahari mulai berkurang, subu mulai turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan
air sehingga daun menjadi merah, coklat akhirnya gugur, sehingga musim itu
disebut musim gugur.
Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak
melakukan kegiatan fotosentesis. Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi
(tidur pada musim dingin). Menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair,
tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga disebut musim semi.
Bioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara
subtropika dengan daerah kutub, seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia,
Alaska, Kanada.
Ciri-ciri Bioma hutan taiga:
- Perbedaan antara suhu musim panas dan musim dingin cukup tinggi, pada musim panas suhu tinggi, pada musim dingin suhu sangat rendah.
- Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.
- Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon konifer adalah Pinus merkusii (pinus). Keanekaragaman tumbuhan di Bioma taiga rendah, vegetasinya nyaris seragam, dominan pohon-pohon konifer karena nyaris seragam, hutannya disebut hutan homogen. Tumbuhannya hijau sepanjang tahun, meskipun dalam musim dingin dengan suhu sangat rendah.
- Fauna yang terdapat di daerah ini adalah beruang hitam, ajak, srigala dan burung-burung yang bermigrasi kedaerah tropis bila musim dingin tiba. Beberapa jenis hewan seperti tupai dan mammalia kecil lainnya maupun berhibernasi pada saat musim dingin.
Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub Utara
sehingga iklimnya adalah iklim kutub. Istilah Tundra berarti dataran
tanpa pohon, vegetasinya didominasi oleh lumut dan lumut kerak, vegetasi
lainnya adalah rumput-rumputan dan sedikit tumbuhan berbunga berukuran kecil.
Ciri-ciri:
- Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat panjang dapat berlangsung selama 9 bulan dengan suasana gelap.
- Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah vegetasi mengalami pertumbuhan.
- Fauna khas Bioma Tundra adalah "Muskoxem" (bison berhulu tebal) dan Reindeer/Caribou (rusa kutub).
Hutan bakau/mangrove banyak ditemukan di sepanjang
pantai yang landai di daerah tropik dan subtropik. Tumbuhan yang dominan adalah
pohon bakau (Rhizophora sp), sehingga
nama lainnya adalah hutan bakau, selain pohon bakau ditemukan pula pohon Kayu
Api (Avicennia) dan pohon Bogem
(Bruguiera).
Ciri-ciri:
- Kadar garam air dan tanahnya tinggi.
- Kadar O2 air dan tanahaya rendah.
- Saat air pasang, lingkungannya banjir, saat air surut lingkungannya becek dan herlumpur.
Dengan kondisi kadar garam tinggi, menyebabkan
tumbuhan bakau sukar menyerap air meskipun lingkungan sekitar banyak air,
keadaan ini dikenal dengan nama kekeringan fisiologis. Untuk menyesuaikan
dengan lingkungan tersebut tumbuhan bakau memiliki dedaunan yang tebal dan
kaku, berlapiskan kutikula sehingga dapat mencegah terjadinya penguapan yang
terlalu besar.
Untuk menyesuaikan diri dengan kadar O2 rendah, tumbuhan bakau memiliki akar nafas yang
berfungsi menyerap O2 langsung dari udara. Agar individu
baru tidak dihanyutkan oleh arus air akibat adanya pasang naik dan pasang surut
terutama pada bakau kita dapati suatu fenomena yang dikenal dengan nama
VIVIPARI yang artinya adalah berkecambahnya biji selagi biji masih terdapat
dalam buah, belum tanggal dari pohon induknya, dapat membentuk akar yang
kadang-kadang dapat mencapai 1 meter panjangnya.
Jika biji yang sudah berkecambah tadi lepas dari pohon
induknya maka dengan akar yang panjang tersebut dapat menancap cukup dalam di
dalam lumpur, sehingga tidak akan terganggu dengan arus air yang terjadi pada
gerakan pasang dan surut.
Hutan bakau di Indonesia terdapat di sepanjang pantai
timur Sumatra, pantai barat dan selatan Kalimantan dan sepanjang pantai Irian,
di Pulau Jawa hutan bakau yang agak luas masih tersisa di sekitar Segara Anakan
dekat Cilacap yang merupakan muara sungai Citanduy.
Jenis-jenis hewan yang dapat ditemukan dalam
lingkungan hutan bakau terutama adalah ikan dan hewan-hewan melata (buaya,
biawak) dan burung-burung yang bersarang di atas pohon-pohon bakau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar