Perang
Salib telah membukakan bagi Eropa pada pelbagai perkembangan baru dalam bidang
politik, ekonomi dan sosial. Di antara kesan yang besar adalah perubahan dalam
cara hidup.
Ketika
tentara salib kembali ke Eropa, mereka tidak lagi mempraktekkan cara hidup
mereka yang lama sebelum mereka mengembara ke Timur dahulu, bahkan mereka
kembali mambawa budi pekerti yang baru, ilmu pengetahuan yang baru dan cara
pemikiran yang baru dan lebih daripada itu mereka kini telah biasa dengan cara
hidup suka berkelana dan berlayar. Batasan-batasan hidup bercocok tanam tidak
lagi menjadi penghalang di hadapan mereka. Masyarakat Barat kini merantau ke
seluruh pelosok Eropa untuk menyebarkan pemikiran baru.
Perang
Salib juga telah membukakan mata Eropa dari segi sosial. Ferguson dan Bruun
dalam buku “A survey of European Civilization” menyifatinya sebagai perangsang pada
kebangkitan ekonomi, sosial, dan kehidupan kebudayaan masyarakat Eropa Barat.
Banyak kejayaan orang Arab dibawa ke Eropa. Menurut Ferguson, mereka yang
kembali dari medan pertempuran berfikir terbuka dan mempunyai ide-ide baru.
Angka-angka Arab, ilmu Arab algebra atau aljabar, dan kompas dari dunia Islam
juga digunakan dalam kehidupan masyarakat Barat. Selain dari itu, cara
berpakaian, makanan, persekolahan, dan pengurusan rumah sakit juga ditiru dari
Timur. Hingga hari ini dalam perbendaharaan kata bangsa Eropa banyak terdapat
perkataan Arab atau yang berasal dari Arab. Perang Salib juga menggalakkan
suatu minat baru dalam pelayaran dan penelitian Timur.
Selain
dari ini, managemen rumah sakit yang teratur di Barat yang mendapat ilham dari
Timur mulai dilaksanakan. Dalam abad ke-12, telah wujud beberapa rumah sakit
dan klinik di Eropa, terutamanya ruang karantina bagi penyakit yang mudah
berjangkit, sehingga bisa dikatakan setiap rumah sakit Eropa yang didirikan itu
adalah mengikut rupa seni arsitektur yang berda di Syria.
Orang
Barat juga tertarik hati dengan pakaian orang Islam. Mereka telah meninggalkan
pakaian Eropa dan berpakaian dengan model pakaian Islam, yang menurut mereka
lebih melegakan pemakainya. Bangsa Eropa juga lebih suka memilih tempat
kediaman mereka dengan bangunan ala Timur dengan hiasan yang indah-indah
seperti gedung yang luas dan kolam air yang airnya mengalir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar